Peluncuran Kitab Suci Perjanjian Baru Bahasa Yamdena Timur “Kitap Yoyoding Beberi Na Timur Liriny di Wowonda
Wowonda, 6 Oktober 2024 — Acara Peluncuran Kitab Suci Perjanjian Baru dalam Bahasa Yamdena Timur berlangsung meriah di Alun-alun Lapangan Bola Kaki Desa Wowonda. Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan menyongsong Peluncuran Kitab Suci Perjanjian Baru Bahasa Yamdena Timur “Kitap Yoyoding Beberi Na Timur Liriny”, yang diselenggarakan oleh Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Desa (YPMD) Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Paroki Quasi St. Imaculata Wowonda.
Ketua Panitia Penyelenggara Nikolaus Luturyali dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan dari Peluncuran Kitab Suci Perjanjian Baru Bahasa Yamdena Timur adalah mensyukuri kasih dan penyertaan Tuhan dalam proses penerjemahan Kitab Suci Bahasa Yamdena Timur, yang telah berlangsung selama kurang lebih 20 tahun, sebagai bentuk penggenapan dari misi amanat agung Tuhan Yesus Kristus; memperkenalkan Kitab Suci Perjanjian Baru, yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Yamdena Timur kepada seluruh Masyarakat Tanimbar, secara khusus kepada masyarakat penutur Bahasa Yamdena Timur; meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya membaca dan mempelajari Kitab Suci dalam bahasa daerah, oleh karena firman Tuhan berkuasa membawa perubahan hidup bagi pribadi, keluarga dan masyarakat; serta mendorong penggunaan bahasa Yamdena Timur dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam ibadah-ibadah, doa, puji-pujian dan penyembahan kepada Allah.
Ketua Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Desa (YPMD) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Lamberth Leunard Maiseka, dalam prakata yang disampaikan, menekankan pentingnya menggunakan bahasa Yamdena Timur untuk memuji Tuhan dan memberkati orang lain. "Jangan gunakan bahasa ini untuk memaki atau mengutuk, tapi untuk mengasihi orang lain dan memuji Tuhan," ujar Maiseka. Ia menjelaskan bahwa penerjemahan Kitab Suci ini telah berlangsung selama 20 tahun. Pada prosesnya melibatkan 364 orang dan 10 konsultan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang bertujuan untuk memastikan ketepatan dan kejelasan bahasa sebelum Kitab Suci dicetak.
Maiseka juga menyampaikan penghormatan dan penghargaannya kepada Tim penterjemah Bahasa Yamdena Timur yang telah setia mengerjakan penerjemahan Kitab Suci Perjanjian Baru Bahasa Yamdena Timur diantaranya Bapak Nus Lamere bersama ibu dan anak anak, bapak Ale Rangkadu, bapak Nor Unawekla, ibu Rita Yanubi, ibu Au Olinger bersama anak-anak, ibu Yos Luturyali bersama suami dan anak anak, ibu Ina Matruty bersama suami dan anak anak, serta Fasilitator bahasa Yamdena June Rumthe, S.S.
Di kesempatan yang sama, Pdt. Ny. Lentjie Bakarbessy-Rangkoratat, S.Th, Wakil Ketua MPH Sinode GPM dalam sambutannya, menekankan pentingnya peran bahasa lokal dalam kehidupan spiritual masyarakat. "Tuhan berbicara kepada umat-Nya melalui bahasa lokal ini, dan dengan kuasa Roh Kudus, umat dapat mengerti dan melaksanakan kehendak Tuhan," ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa GPM akan terus mendukung upaya penerjemahan Alkitab/Kitab Suci ke dalam bahasa-bahasa lokal di Maluku.
Dukungan juga datang dari pihak Gereja Katolik. RD. Poncio Ongirwalu, Wakil Uskup KKT MBD, menyatakan bahwa gereja Katolik mendukung penuh penerjemahan Kitab Suci ke dalam bahasa daerah, sesuai dengan anjuran Paus Fransiskus dalam Laudato Deum. Menurutnya, Kitab Suci dalam bahasa ibu memungkinkan para pembaca untuk lebih mendalami pesan Tuhan, menjadikannya sebagai pedoman hidup yang relevan dengan budaya setempat.
Acara peluncuran diawali dengan misa konselebrasi (ekaristi kudus) yang dipimpin langsung oleh Wakil Uskup Wilayah KKT - MBD RD. Poncio Ongirwalu. Acara ini semakin semarak dengan penampilan koor, tarian tradisional dan kolaborasi, serta pujian dari umat Paroki Kuasi Wowonda, yang terdiri dari empat stasi: Wowonda, Ilngei, Kabiarat, dan Wesawak. Sebagai tuan rumah, umat paroki tersebut menyambut acara dengan antusias, mencerminkan semangat kebersamaan dan kebanggaan atas peluncuran Alkitab/Kitab Suci dalam bahasa mereka.
Peluncuran Kitab Suci Perjanjian Baru ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya membaca dan mempelajari firman Tuhan dalam bahasa daerah, serta mendorong penggunaan Bahasa Yamdena Timur dalam ibadah dan kehidupan sehari-hari, sehingga Iman mereka semakin bertumbuh di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Turut hadir dalam acara peluncuran, Direktur Kartidaya Sahabat Indonesia bersama staff, Perwakilan Global Partnerships, Wycliffe Bible Translators dan mitra YPMD lainnya./her