Kunjungan Uskup Amboina ke Kantor YPMD
SAUMLAKI, Senin 20 Maret 2023 Uskup Amboina Mgr. Seno Ngutra berkunjung ke Kantor Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Desa atau yang lebih dikenal dengan YPMD. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan sebelumnya yang dilakukan oleh Wakil Uskup Wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya Ps. Simon Petrus Matruty.
Uskup Amboina bersama rombongan disambut oleh Direktur YPMD Lamberth Leunard Maiseka, S.IP bersama aggota YPMD dan juga Kosultan Luar yang sedang melakukan kerja bersama salah satu Tim di Yayasan tersebut. Lantunan angkosi yang dibawakan oleh anggota YPMD menambah kemeriahan dan sukacita dalam menyambut Pak Uskup yang akrab disapa Ps. Inno yang datang bersama rombongan.
Pertemuan Pimpinan Umat Katolik di wilayah Maluku dan Papua dengan pimpinan YPMD adalah dalam rangka membicarakan rencana kerja sama antara Yayasan dan Keuskupan Amboina yang sudah diwacanakan sejak lama. Salah satu poin yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah rencana Peluncuran Alkitab Perjanjian Baru Bahasa Yamdena Timur yang akan berlangsung pada Bulan Oktober Tahun 2024. Pimpinan umat Katolik menyambut gembira rencana tersebut mengingat mayoritas penutur bahasa Yamdena timur adalah umat Katolik.
“Di antara tim-tim penerjemah yang ada di YPMD, Tim Penerjemah Bahasa Yamdena adalah tim yang spesial Bapa Uskup, karena mereka semua perempuan, beragama Katolik dan selama ini pekerjaan mereka sudah melibatkan puluhan bahkan sudah ratusan umat Katolik dari berbagai kalangan, ada petani, tukang ojek, orang muda, orang tua, bahkan mantan napi yang berada di wilayah pelayanan YPMD. Untuk itu kami mohon Bapa Uskup berkenan memberikan imprimatur*) atas naskah Perjanjian Baru bahasa Yamdena agar dapat digunakan dalam peribadatan umat Katolik.” Papar June Rumthe; Fasilitator Tim penerjemah Alkitab bahasa Yamdena dalam presentasi singkat di hadapan Uskup Amboina bersama rombongan.
Uskup Amboina yang baru kembali dari perjalanannya ke Tanah Suci itu mengawali sambutannya dengan cerita singkat tentang St. Hieronimus yang ditugaskan oleh Paus untuk menerjemahkan Kitab Suci dari Bahasa asli Aramik dan Yunani ke dalam Bahasa Latin yang membutuhkan waktu selama ± 30 tahun. Ia kemudian mengapresiasi Misi yang dilakukan oleh YPMD yakni Agar Semua Suku Bahasa di Maluku memiliki dan menggunakan Kitab Suci dalam Bahasa yag sangat mereka pahami.
“Semua pekerjaan ini kalau dikehendaki Tuhan maka akan berbuah dan menetap, tetapi kalau bukan dari Tuhan maka pasti tidak akan berlanjut. Jadi kalau YPMD masih ada hingga saat ini maka itu pasti Tuhan yang berkehendak dan menginspirasi saudara-saudara untuk lebih mendekatkan Firman-Nya dengan masyarakat adat lewat bahasa-bahasa mereka” lanjutnya.
Menanggapi imprimatur yang diajukan oleh YPMD, pimpinan umat Katolik di wilayah Maluku dan Papua tersebut meyampaikan bahwa imprimatur adalah hal terakhir.
“Kita akan mulai dengan tahap awal, yaitu sekembalinya saya dari sini saya akan bicarakan dengan ketua MPH Sinode GPM. Saya rindu gerakan seperti ini dibuat dalam satu kebersamaan. Kalau dua Gereja Besar di Maluku (GPM dan Katolik) berjalan bersama maka aman. Saya harap dari pertemuan itu kedua gereja mengutus secara resmi perwakilan khusus untuk memeriksa Perjanjian Baru Bahasa Yamdena. Ketika proses ini sudah selesai dan sudah disetujui dan disepakati barulah imprimatur diberikan.”
“Apa yang menjadi kerinduan YPMD itu juga merupakan kerinduan Tuhan, ketika orang membaca Kitab Suci dalam bahasanya akan mengubah cara mereka berpikir dan bertindak. Sehingga mereka bisa bersatu sama seperti doa Tuhan kepada murid-muridNya. Dan semoga damai di bumi itu benar-benar terjadi dan bisa dirasakan oleh umat lewat karya saudara-saudara yang luar biasa ini” jelasnya menutup sambutannya.
Mengakhiri Kunjungannya di kantor Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Uskup Amboina Mgr. Seno Ngutra mendoakan dan memberkati pelayanan misi yang dikerjakan oleh YPMD.
Ikut dalam rombongan, Sekretaris Keuskupan Amboina; Ps. Agustinus Arbol, Wakil Uskup Wilayah KKT dan MBD; Ps. Simon Petrus Matruty, Pastor Paroki Lorulun; Ps. Ponci Ongirwalu dan Rektor Seminari Santo Yohanes Maria Vianey Saumlaki; Ps. Damy Layan. Tim Media YPMD.
*) Imprimatur adalah persetujuan/ pengesahan yang diberikan oleh Uskup untuk sebuah naskah bisa dicetak dan dipublikasi.